Rani Juliani, Target Selanjutnya!!!

National Crime

Kabar yang beredar mengenai adanya keterkaitan antara Rani Juliani dengan kasus pembunuhan Nasrudin memang menuju ke sana.

Sehari setelah penembakan yang terjadi pada Nasrudin (14 Maret 2009), yaitu pada tanggal 15 Maret 2009, malam hari meninggalnya direktur PT Putra Rajawali Banjaran itu, Rani diperiksa oleh kepolisian. Pada pemeriksaanya itu Rani mengakui bahwa, sebelum insiden itu terjadi suaminya (Nasrudin, red) telah menduga bahwa ia akan dibunuh. Nasrudin juga mengungkapkan bahwa istrinya pun akan menjadi korban, “kalau saya meninggal, target selanjutnya Kamu”, kata Rani.

Rani juga menyebutkan Nasrudin berniat membongkar perselingkuhannya dengan Antasari. Jika rencana ini jadi dilakukan, Nasrudin berniat menjadikan istrinya sebagai saksi. namun orang tua rani sebenarnya tidak menyetujuinya karena takut.

Usai kematian Nasrudin, Rani dan orang tuanya meminta perlindungan kepada polisi karena merasa takut dan terteror.

Pihak kepolisian juga mengakui hal itu, tetapi pihak kepolisian membantah kalau pada malam itu Rani menyebutkan pihak Antasari terlibat, karena mereka hanya minta perlindungan karena ketakutan akan yang dikhawatirkan almarhum suaminya.

Dan nama Antasari pun tidak didapatkan dari mulut Rani, melainkan keterangan beberapa pelaku dan saksi-saksi.

Kuasa hukum Antasari mengakui bahwa memang benar terjadi pertemuan antara Antasari dengan Rani di Hotel Grand Mahakam (Mei, 2008), pada waktu itu antasari berencana menemui dua tamu spiritualnya. Mendadak Rani menelpon dan minta bertemu untuk menawarkan perpanjangan masa kontrak di Moderland Golf.

Dan baru lima menit pertemuan berlangsung, Nasrudin datang membawa segepok dokumen dugaan korupsi di salah satu perusahaan milik negara.

Itu info yang gw dapet.